BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini dan diera globalisasi ini sudah tidak pantas lagi masyakat Indonesia tidak bisa baca tulis karena pemerintah Indonesia sudah menggalangkan banyak dana untuk hal tersebut, tapi pertanyaan besar bagi kita apakah pemerintah sudah...... benar-benar menjalankan hal itu sebagaiman mestinya ? hal itu menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia pada umumnya karena program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa dan memberantas masyarakat yang tidak bisa membaca sudah dari dulu menjadi keinginan yang diimpi-impikan oleh semua pihak.
Tapi hal itu masih belum terlaksana sebagaimana mestinya dan masih banyak masyarakat yang masih buta dalam hal baca tulis. Sedangkan firman Allah SWT. Yang turun pertama kali adalah IQRO’ yang arti secara bahasa adalah membaca dari hal itulah kami berharap utamanya kepada pemerintah khususnya yang ada dibidang pendidikan bagaimana cara untuk membuat masyarakat bisa membaca karena dengan membaca bisa mendapatkan informasi secara tertulis dan hal ini masih menjadi masalah besar bagi pemerintah, karena yang disebut masalah adalah kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Sedangkan kenyataan yang ada dilapangan masih belum sesuai dengan harapan pemerintah.
B. PERMASALAHAN
Permasalahan yang masih terjadi dan bisa dikatakan sedang terjadi dipamekasan secara umum dan didesa palesanggar secara khusus masih banyak masyarakat yang masih buta dalam hal baca tulis huruf latin utamanya kaum pedalaman yang didominasi oleh masyarakat umur 50 Tahun keatas baik dari kaum bapak maupun Ibu-ibu, hal itu perlu perhatian serius dan memang perlu perhatian oleh pihak terkait yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pemerintah dan kurangnya sentuhan pemerintah terhadap masyarakat-masyarakat tersebut yang notabennya mereka relatif masih buta untuk membaca khususnya tulisan latin
Kami peserta KKN Posko IX khususnya saya sendiri yang berada diposko XI Desa Klampar yang bisa dikatakan masih pedalaman utamanya sebelah barat dimana kami tempatkan. Disana masih banyak masyarakat awam yang tidak bisa baca tulis tidak dapat perhatian dari pemerintah secara luas, itu akan menghambat terhadap kemajuan desa dan perkembangan desa, kesadaran hukum DLL.
C. TUJUAN DAN DAMPAK
Tujuan kami tidak lain hanya ingin meratakan pengatahuan dari segi informsi maupun hal lainnya yang berkenaan dengan kemajuan zaman di era globalisasi ini yang pada dasarnya harus dimulai dari baca tulis terlebih dahulu. Dan kemungkinan besar akan berdampak positif terhadap masyarakat bawah terlebihnya pada masyarakat yang masih kurang maju dari hal pendidikan dan teknologinya, tapi kami sadar bahwa apapun yang kami lakukan tidak akan pernah terlepas dari dampak positif dan negatif, tapi kami yakin hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat dan dengan hal ini akan membuka kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bisa membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. RENCANA KEGIATAN
Agenda kegiatan yang kami ancangkan untuk membuat masyarakat bisa membaca huruf latin tidak jauh beda dengan belajar mengajar pada umumnya, Cuma mungkin lebih membutuhkan ketelatenan dari pengajar maupun dari pihak-pihak yang diharapkan suportnya.
Hal ini akan diformat seefisien mungkin tapi bisa mendapatkan sebuah hasil yang maksimal, dan kemungkinan besar metode pengajarannya menggunakan metode yang baru yaitu CTL (Contextual Teaching Learning) dan program ini akan ditempatkan disebuah tempat yang sangat strategis sekali dekat dari rumah permukiman penduduk yang banyak masyarakatnya, yang rencananya mau ditempatkan pada dua titik yaitu rumah Kadus Tengginah dan Rumah Kadus Krojeh Desa Klampar.
Rencanaya mau diadakan selama satu bulan persatu minggunya duakali disetiap tempatnya
B. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang kami ancangkan yaitu system Tutor dengan metode mengajar yang objektif dan kontextual, sehingga Learners atau pelajar tersebut bisa belajar dengan nyata yaitu dengan belajar yang diarahkan terhadap satu persatunya huruf kemudian mereka dipraktekkan bagaimana penggunaannya baik dengan membaca buku-buku penduan yang ada atau mereka disuruh menulis dengan huruf-huruf yang mereka sudah ketahui.
C. TAHAPAN KEGIATAN
1. Tahap Awal
Untuk pengadaan tempat pelaksanaan pembelajaran buta huruf latin
2. Tahap Proses
Pembelajaran yang memperkenalkan huruf-huruf terlebih dahulu baik secara bacaannya atau sebutannya atau nama-nama huruf itu sendiri
3. Tahap Pengembangan
Tahapan ini dititik beratkan terhadap pendalaman baca tulis bagaimana cara mengejanya dan bagaimana cara pengucapannya yang baik, yang hal itu pada akhirnya diuji dengan bermacam cara untuk mengetahui seberapa besar kemampuan yang mereka peroleh dalam hal baca tulis.
BAB III
PENUTUP
Alhamdulillah wajib kita syukuri karena kita masih bisa diberi kesempatan berfikir buat kebaikan masyarakat bersama karena masyarakat setempat merupakan masyarakat yang sama muslimnya semoga apa yang diharapkan dengan pemberantasan buta huruf disini khususnya huruf latin bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan kerangka-kerangka terencana yang telah tersusun pada tahapan-tahapan kegiatan dan semoga apa yang telah direncanakan oleh kami bisa berjalan sebagaimana mestinya dan bisa bermanfaat bagi pelajar dan pengajar khususnya
Dan dengan ini kami lampirkan kebutuhan-kebutuhan dana dalam proses pelaksanaan untuk kelancaran segala aktivitas belajar mengajar selama satu bulan baik dari segi sarana maupun prasarana.
RENCANA ANGGARAN PENDANAAN
1. Papan tulis putih @ Rp. 110.000 X 2 Buah 2. Buku Panduan Guru @ Rp. 20.000 X 2 Orang 3. Alat Tulis Spidol Bord marker @ Rp. 4.500 X 4 Buah 4. Honor Tutur @ Rp. 20.000/1 Pertemuan X 2 Orang 5. Buku Bacaan Buat Pelajar @ Rp. 5.000/buah x 40 Orang 6. Kertas karton @ Rp. 1.200 X 4 Total Biaya | Rp. 220.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 18.000,00 Rp. 160.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 4.800,00 Rp. 642.800,00 |
Terbilang
(Enam Ratus Ribu Empat Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Rupiah)
0 komentar:
Posting Komentar